Semua pecinta sepak bola pasti sepakat bahwa Juventus saat ini menjadi Nyonya Tua yang sangat galak. Tidak ada yang menolak pendapat tersebut, sebab Juventus memang sangat berambisi untuk memenangkan Liga Champions. Selain itu, tim yang berasal dari Italia ini juga berambisi untuk meraih tiga gelar sekaligus atau triplete di musim ini. Sungguh sangat ambisius. Maka sangat wajar jika The Old Lady ini dijadikan musuh bersama oleh seluruh tim yang mengikuti Liga Champions.
Banyak yang menganggap tim Juventus tidak memiliki kekuatan untuk melawan Los Blancos, sebab dalam peringkat UEFA, bianconeri hanya menduduki posisi ke-14 dari 20 kesebalasan Eropa. Sedangkan Los Vikingos kini berada di posisi pertama, disusul oleh Barcelona, dan Bayern Munchen di posisi ke-2 dan ke-3. Tetapi yang harus diingat oleh para pakar dan penonton pertandingan bola adalah bola itu bundar. Selain itu catatan di atas kertas bisa sangat berbeda dengan rekam jejak yang diukir di lapangan hijau.
Jadi sebaik apapun catatan di atas kertas, jika bola sudah bertemu rumput, maka tidak ada yang tidak mungkin. Via Stadio Sprint, Leonardo Bonucci, center back dari Juventus mengatakan bahwa Los Galacticos memang mempunyai pemain yang sangat skillfull. “Kualitas mereka memang lebih baik, tetapi Le Zebre mempunyai taktik yang sangat mujarab untuk memenangkan permainan,” ucapnya. Perlu diakui juga bahwa Juventus memiliki pertahanan yang sangat kuat seperti baja. Nyonya Tua ini jarang memberikan kesempatan kepada tim lawan untuk membobol pertahanannya, apalagi gawangnya.
Manajer sekaligus pelatih La Signora Omcidi, di musim ini selalu menggunakan dua formasi yang menjadi andalannya. Formasi yang selalu dipakai adalah 3-5-2 dan 4-3-1-2. Bisa dipastikan bahwa salah satu dari formasi ini akan digunakan untuk menghadapi Real Madrid. Terkait taktik dan formasi, tim Los Merengues pada lima pertandingan terakhir, selalu memakai formasi yang berbeda. Berganti-ganti formasi adalah salah satu taktik mereka. Formasi 4-4-2 digunakan sebanyak tiga kali. Formasi 4-3-3 digunakan sebanyak dua kali. Los Galacticos biasa memasangkan Chicharito dengan Christian Ronaldo pada formasi 4-4-2. Sedangkan untuk formasi 4-3-3, Rodriguez dan Jese biasanya menjadi assist atau menemani Chicharito.
Lini belakang Juventus sangat kuat. Marco Reus adalah pemain yang membobol gawang Gianluigi Buffon. Sejak saat itu, kiper Nyonya Tua ini belum pernah kebobolan lagi. Apalagi diperkuat para bek yang sangat kuat dan handal. Tetapi Real Madrid memang mempunyai kekuatan menyerang yang dominan di lini depan, sehingga ini pertempuran yang sangat seru dan menegangkan. Tiga pemain belakang Le Zebre yang sangat kuat adalah Barzagli, Bonucci, dan Chiellini. Bila Allegri ke depannya memainkan ketiga bek ini secara bersamaan, maka sudah dipastikan lini bertahan Old Lady akan kokoh dan tak tertembus.
Carlo Ancelotti berkata,” Kami dari pihak Real Madrid akan fokus pada satu pemain Juve, yaitu Andrea Pirlo. Tetapi, Los Blancos tetaplah satu kesatuan, dan akan memperhatikan gerak langkah Juventus secara keseluruhan.
Le Zebre dalam pertandingan memperebutkan gelar juara ini mendapatkan keuntungan ketersediaan pemain. Tim ini juga mempunyai peluang lebih besar untuk mendominasi permainan bila mampu menjegal arus serangan Los Blancos. Karena pola serangan yang dibangun Real Madrid biasanya berasal dari sisi lapangan. Hal ini ditujukan untuk memberikan umpan lambung. Maka dari itu Juventus harus bisa menjegal serangan dengan pola seperti ini untuk meraih kemenangan.